Recount text, imaginative recount Spiderman
1IMAGINATIVE
RECOUNT
Oleh Reni
Sulistia
SPIDERMAN
Aku
pernah bermimpi menjadi superhero ketika aku masih remaja. Aku membayangkan
diriku sebagai spiderman. Suatu
hari, ketika aku sedang memancing di sungai, aku digigit seekor laba-laba dan
untungnya aku tidak mati. Mula-mula
aku hanya demam selama 24 jam dan aku hanya berada di kamar sendirian. Tidak
ada yang tahu menahu soal ini. Aku tidak memberitahu keluargaku karena aku
takut mereka akan memarahiku.
Setelah
itu, sesuatu telah terjadi dalam tubuhku tanpa aku sadari. Aku hidup seperti
biasanya, pergi ke sekolah, pulang, makan, melakukan semua aktivitasku dan
lain-lain. Aku mulai menyadari untuk
pertamakalinya bahwa aku memiliki kekuatan super ketika aku kecelakaan. Aku mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba
ada sebuah bus menabrakku. Aku terpental hingga keluar jalan dan sepeda motorku
benar-benar hancur berantakan. Dalam
kasus itu, aku tidak merasakan sakit sedikitpun. Tak ada darah yang keluar dari
tubuhku. Aku sangat marah waktu itu karena
bus yang menabrakku tidak berhenti dan malah kabur. Aku berlari mengejar bus
itu dan entahlah aku bisa berlari dengan sangat cepat dan bisa melompat sangat
tinggi. Aku melompat ke bagian belakang bus
dan memanjatnya layaknya seekor laba-laba. Aku merayap menuju ke bagian depan
bus, menghentikannya dan melempar sopir bus keluar melalui pintu bus.mAkhirnya aku tahu kalau aku bukan
lagi manusia normal. Aku tidak melakukan sesuatu yang lebih kepada sopir bus
itu. aku pulang ke rumah dan memutuskan hal apa yang akan aku lakukan
selanjutnya.
Aku
tidak melakukan hal-hal sebagaimana yang dilakukan spiderman di film yang
menolong orang menangkap penjahat. Aku seorang superhero oportunis. Aku takut membunuh orang
dan oleh karenanya aku menyembunyikan kekuatanku dari siapapun. Aku hanya
menggunakan kekuatanku di saat aku, keluargaku, teman-temanku dalam situasi
darurat saja.
Komentar
Posting Komentar