teks eksplanasi teoritis bencana alam tsunami
Eksplanasi Teoritis
Bencana Alam Tsunami
oleh Reni Sulistia
Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi,
dan longsor akibat jatuhnya meteor, dapat memicu kemungkinan terjadi bencana
alam dahsyat lainnya. Terutama pada bencana gempa bumi yang terjadi di bawah
laut. Spekulasi terhadap terjadinya bencana alam tsunami seringkali
diprediksikan ketika telah terjadi bencana alam gempa bawah laut. Mengingat tsunami
selalu muncul akibat gerakan vertikal yang terjadi pada kerak bumi yang
berakibat pada naik dan turunnya dasar laut secara mendadak dan tiba-tiba. Hal
tersebut berdampak pada gangguan keseimbangan air laut yang berimbas pada
bencana tsunami.
adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai. Saat mencapai pantai, tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.
Komentar
Posting Komentar