teks eksplanasi kausal
Pelangi
Oleh
Rizky Amalia Mukti
Pelangi adalah peristiwa alam yang terjadi setelah
terjadinya hujan. Teman-teman pasti sudah pernah melihat pelangi dan
keindahannya. Tapi, sudah taukah kalian bagaimana pelangi itu bisa terjadi?
Pelangi adalah busur spectrum besar yang terjadi karena
pembiasan cahaya matahari oleh butir- butiran air hujan yang turun. Pelangi
dianggap sebagai gejala optic dan meteorology berupa cahaya beraneka warna yang
saling sejajar dan tampak di langit atau di medium lainnya. Pelangi ketika kita
lihat akan nampak seperti busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon
pada hujan yang ringan.
Pelangi terjadi karena pembiasan cahaya. Cahaya matahari
yang melewati sebuah tetes hujan akan dibiaskan melewatinya. Proses pembiasan
ini yang memisahkan cahaya putih menjadi warna spectrum. Warna spectrum adalah
warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna- warna tersebut
sering kita sebut dengan nama mejikuhibiniu. Warna-warna ini kemudian memantul
dibelakang tetes hujan, yang akibatnya cahaya nampak melengkung menjadi
pelangi.
Pembiasan pada pelangi akan membentuk semua warna yang
ada di bumi ini. Karena keterbatasan mata kita untuk membedakan warna-warna
pelangi, sehingga tidak heran jika kita hanya mampu melihat tujuh warna
pelangi, bahkan hanya enam atau lima warna. Pelangi yang sama bisa dilihat
secara berbeda oleh orang yang berbeda karena adanya perspektif warna. Dan yang
perlu kita pahami juga pelangi tidak berbentuk setengah lingkaran namun bentuk
pelangi itu adalah lingkaran.
Pelangi tidak hanya dapat kita lihat saat setelah hujan
saja. Kita dapat membuat sendiri pelngi menggunakan air dalam baskom, cermin
dan cahaya matahari. Pantulkan cahaya bias tersebut ke tembok maka kita akan
dapat melihat pelangi.
Pelangi hanya dapat di lihat saat hujan bersamaan dengan
matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi
pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di
belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat busur pelangi berada dalam
satu garis lurus. Cahaya dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu,
terdapat di bagian kurva dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti
merah terdapat pada bagian luar.
Komentar
Posting Komentar